Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Yang Maha Tahu


Kau pernah berdo’a, bahkan kerap kali kau panjatkan do’a kepada Sang Khaliq, namun saya yakin pernah terbesit pula dalam benakmu mengapa do’a belum juga terkabulkan. Dan hal itu kerap kali pula menghinggapi perasaanku.

Kun pula pernah berharap, bahkan kerap kali kau berharap akan sesuatu dan sangat berhasrat untuk segera melihatnya bersanding di sisimu, namun tak jarang pula terbesit rasa mengapa harapan itu tak kunjung tiba.

Atau yang lebih nyata, kau jelas pernah berambisi untuk kaya, memiliki rumah dan kendaraan yang bagus, atau menikah dengan si fulan yang berkarakter begini dan begitu, atau dengan si fulanah yang memiliki ciri-ciri ini dan itu, atau berambisi tentang ini dan itu, namun terbesit pula sebuah rasa mengapa kemiskinan masih saja melilit kehidupanmu, belum tersentuh pula ini dan itu yang selama ini menjadi ambisimu, padahal telah berlalu masa lamanya ambisi itu tertumbuhkan dalam dirimu.

Ketahuilah, Allah itu Maha baik dan menyukai hal-hal yang baik dari para hamba-Nya. Di saat kau berdo’a agar anakmu yang sedang tertimpa sakit segera tersebuhkan, padahal seolah tak terbilang lagi akan do’amu yang terpanjatkan, namun tak kunjung adanya perubahan pada kondisi kesehatan anakmu yang sakit, atau bahkan yang terjadi malah justru sebaliknya, anakmu yang sedang imut-imutnya ternyata malah harus meninggal terlebih dahulu daripada dirimu.

Allah itu Maha Tahu atas apa yang terbaik untukmu. Bisa jadi keberadaan hayat anakmu akan menjadikanmu tersibukkan dengannya dan kau semakin jauh dari mengingat Allah atau melalaikanmu dari ketaatan-ketaatan kepada-Nya. Bisa juga bahwa keberadaan anakmu di sisimu lebih menjadikanmu untuk menuruti segala keinginannya walau berupa kemaksiatan. Atau kewujudan anakmu akan menjadi fitnah lain yang lebih besar yang kau tak kuasa untuk memikulnya.

Atau bisa jadi kau sangat berharap memilki kedaraan motor, kau pun kerap kali berdoa dan bekerja untuk mendapatkan fulus untuk membelinya, namun telah berlalu lamanya ambisi itu, keinginan itu pun tak kunjung tiba terwujudkan.

Ketahuilah, Allah itu Maha Tahu atas apa yang terbaik untukmu. Bisa jadi dengan keberadaan motor di sisimu saat ini, akan menjadikan hatimu tersombongkan dan merasa wah di hadapan orang lain karena motor yang kau milikinya. Atau karena kau suka berugal-ugalan dalam mengendarainya, dan dengan kewujudan motor di tanganmu saat ini, akan menjadikan kemudharatan yang lebih buruk bagimu. Atau alasan-alasan lain yang tersembuyi yang hanya Allah yang mengetahuinya apa di balik itu semua.

Atau berupa keinginan dan harapan-harapan lain yang tak kunjung menyapa di hadapanmu. Maka, tetaplah kau bersabar dan berbaik sangka kepada Allah Sang Pemilik hatimu. Karena Dia-lah Dzat yang Maha Mengetahui atas apa yang terbaik dan terburuk bagimu.

Bisa jadi kau merasa apa yang kau inginkan adalah yang terbaik adanya, namun menurut Allah bahwa hal itu justru yang terburuk jadinya. Atau bisa jadi apa yang kau benci darinya, justru hal itu menurut Allah adalah yang terbaik bagi hayat dan masa depanmu. Oleh karena itu, junjunglah sifat sabar dan prasangka baik kepada-Nya.

Allah berfirman ;

وعسى أن تكرهوا شيئا وهو خير لكم وعسى أن تحبوا شيئا وهو شر لكم والله يعلم وأنتم لا تعلمون

[ Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengtahui ] [ QS. Al-Baqarah ; 216 ]

Allah juga berfirman ;

إن الله مع الصابرين

[ Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar ] [ QS. Ql-Baqarah ; 153 ]


Wallohu a’lam bishowab
Share:

Tidak ada komentar:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers

Arsip Blog