Kau pernah
berdo’a, bahkan kerap kali kau panjatkan do’a kepada Sang Khaliq, namun saya
yakin pernah terbesit pula dalam benakmu mengapa do’a belum juga terkabulkan.
Dan hal itu kerap kali pula menghinggapi perasaanku.
Kun pula pernah berharap,
bahkan kerap kali kau berharap akan sesuatu dan sangat berhasrat untuk segera
melihatnya bersanding di sisimu, namun tak jarang pula terbesit rasa mengapa
harapan itu tak kunjung tiba.
Atau yang lebih
nyata, kau jelas pernah berambisi untuk kaya, memiliki rumah dan kendaraan yang
bagus, atau menikah dengan si fulan yang berkarakter begini dan begitu, atau
dengan si fulanah yang memiliki ciri-ciri ini dan itu, atau berambisi tentang
ini dan itu, namun terbesit pula sebuah rasa mengapa kemiskinan masih saja
melilit kehidupanmu, belum tersentuh pula ini dan itu yang selama ini menjadi
ambisimu, padahal telah berlalu masa lamanya ambisi itu tertumbuhkan dalam
dirimu.
Ketahuilah,
Allah itu Maha baik dan menyukai hal-hal yang baik dari para hamba-Nya. Di saat
kau berdo’a agar anakmu yang sedang tertimpa sakit segera tersebuhkan, padahal
seolah tak terbilang lagi akan do’amu yang terpanjatkan, namun tak kunjung
adanya perubahan pada kondisi kesehatan anakmu yang sakit, atau bahkan yang
terjadi malah justru sebaliknya, anakmu yang sedang imut-imutnya ternyata malah
harus meninggal terlebih dahulu daripada dirimu.
Allah
itu Maha Tahu atas apa yang terbaik untukmu. Bisa jadi keberadaan hayat anakmu
akan menjadikanmu tersibukkan dengannya dan kau semakin jauh dari mengingat
Allah atau melalaikanmu dari ketaatan-ketaatan kepada-Nya. Bisa juga bahwa
keberadaan anakmu di sisimu lebih menjadikanmu untuk menuruti segala
keinginannya walau berupa kemaksiatan. Atau kewujudan anakmu akan menjadi
fitnah lain yang lebih besar yang kau tak kuasa untuk memikulnya.
Atau
bisa jadi kau sangat berharap memilki kedaraan motor, kau pun kerap kali berdoa
dan bekerja untuk mendapatkan fulus untuk membelinya, namun telah berlalu
lamanya ambisi itu, keinginan itu pun tak kunjung tiba terwujudkan.
Ketahuilah,
Allah itu Maha Tahu atas apa yang terbaik untukmu. Bisa jadi dengan keberadaan
motor di sisimu saat ini, akan menjadikan hatimu tersombongkan dan merasa wah
di hadapan orang lain karena motor yang kau milikinya. Atau karena kau suka
berugal-ugalan dalam mengendarainya, dan dengan kewujudan motor di tanganmu
saat ini, akan menjadikan kemudharatan yang lebih buruk bagimu. Atau
alasan-alasan lain yang tersembuyi yang hanya Allah yang mengetahuinya apa di
balik itu semua.
Atau
berupa keinginan dan harapan-harapan lain yang tak kunjung menyapa di
hadapanmu. Maka, tetaplah kau bersabar dan berbaik sangka kepada Allah Sang
Pemilik hatimu. Karena Dia-lah Dzat yang Maha Mengetahui atas apa yang terbaik
dan terburuk bagimu.
Bisa
jadi kau merasa apa yang kau inginkan adalah yang terbaik adanya, namun menurut
Allah bahwa hal itu justru yang terburuk jadinya. Atau bisa jadi apa yang kau
benci darinya, justru hal itu menurut Allah adalah yang terbaik bagi hayat dan
masa depanmu. Oleh karena itu, junjunglah sifat sabar dan prasangka baik
kepada-Nya.
Allah
berfirman ;
وعسى أن تكرهوا شيئا وهو خير لكم وعسى أن تحبوا شيئا وهو شر لكم
والله يعلم وأنتم لا تعلمون
[
Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan
boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengtahui ] [ QS. Al-Baqarah ; 216 ]
Allah juga
berfirman ;
إن الله مع الصابرين
[ Sungguh, Allah
beserta orang-orang yang sabar ] [ QS. Ql-Baqarah ; 153 ]
Wallohu a’lam bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar