Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Kembang Kematian Hayatmu


Yang lagi sakit,bersyukur dan bergembiralah. Karena sakitmu adalah anugerah Rabb-mu atasmu, yang sakitnya ringan semisal pusing kepala atau demam, bersyukurlah atasnya, karena di luar sana masih banyak manusia yang diuji dengan sakit yang parah dan harus merogoh duit jutaan rupiah.

Sementara kau cukup beristirahat ringan dan minum obat yang terbilang murah di warung atau apotek yang ada. Atau hanya berterapi dengan obat-obat tradisional dan herbal tanpa kocek terogoh banyak.

Yang diuji dengan sakit parah, pula bersyukurlah kau kepada Rabb-mu, karena sakit adalah rahmat dan bentuk kasih sayang Allah atasmu, ia juga kebaikan yang terberikan atas ragamu.

Jika itu adalah kasih sayang Allah. Tapi mengapa Allah timpakan sakit itu pada hamba-Nya, dimana letak kasih sayang-Nya itu, bukankah sakit itu membuat si empunya sengsara atau menderita ?

Itulah sifat manusia, mau menerima yang baik-baik saja, tapi enggan dengan hal-hal yang buruk untuk menghampirinya.

Janganlah kau berburuk sangka dulu kepada Rabb-mu, karena Allah akan memberi sesuatu menurut sangkaan hamba-Nya, jika hamba itu bersangka baik pada-Nya, Dia pun akan memberi yang baik sesuai sangkaan hamba itu. Dan jika hamba itu bersangka buruk kepada-Nya, Dia pula akan memberi yang buruk menurut sangkaan hamba itu.

Maka, BERBAIK SANGKALAH KAU KEPADA RABB-MU, meski kau merasa hal itu buruk atau cela dalam benakmu.

Bukankah kau akan merasakan nilai dan betapa berharganya sekeping seratus rupiah, di saat kau tak menggenggam sepeser rupiah pun di tanganmu. Bukankah kau akan mencincingkan matamu akan kepingan seratus rupiah tercecer di lantai atau di tempat sampah, di saat dalam dompetmu tertumpuk kertas rupiah ratusan ribu.

Bukankah kau akan mengambil kepingan seratus rupiah itu dan mengumpulkannya, kemudian esok berharap bisa melihat kepingan yang lainnya, di saat dalam dompetmu tak serupiah pun tertampakkan. Dan kau pun akan menendang kepingan rupiah itu atau membuangnya beserta tumpukan sampah lainnya, di saat kau genggam dalam tanganmu beberapa tumpuk ratusan ribu rupiah.

Dan sakitmu yang menimpamu, adalah kasih sayang Allah atasmu, karena dengan sakitmu itu Allah berharap kau ingat betapa berharga sehatmu dalam hayatmu, dan darinya kau akan memanfaatkan sehatmu setelah sakit itu dalam kebaikan dan ketaatan kepada-Nya. 

Bisa jadi sakitmu kini adalah muqaddimah sebelum ajalmu menjemput nyawamu. Dan dengan sakit itu, Allah berikan atasmu beberapa saat sebelum ajalmu. Dan dalam sesaat itulah, Allah bentangkan sedikit masa untuk bertaubat atas keburukan dan dosa-dosamu dikala sehatmu sebelum ajal itu tiba. 

Dan Rabb-mu menginginkan agar kau kembali dalam keadaan bersih dari dosa-dosamu atau noda buruk lainnya. 

Itulah letak kasih sayang Allah atas sakit yang menimpamu, dan betapa bermurahnya Allah atas dirimu. Dia bentangkan masa sesaat untukmu bertaubat, disamping sakit itu sendiri adalah penghapus akan keburukan dan dosa-dosa kecilmu, dan dengan taubatmu dalam sesaat itu pula kau sempurnakan pengguguran atas dosa-dosamu yang lainnya.
                                                

Tidakkah kau melihat manusia lain di sekitar hayatmu, berapa banyak manusia terenggut nyawanya tanpa terawali sakit sama sekali. Terpujilah ia yang ajal menjemputnya dan ia dalam kebaikan atau ketaatan teramalkan. Dan tercelalah ia yang terenggut nyawanya sementara ia dalam keburukan atau dosa-dosa terlakukan. Dan bagaimana denganmu, bisa jadi ajalmu menghampirimu dan kau dalam keburukan atau maksiatmu ! 

Tapi, dengan sakitmu Allah berikan masa meski sesaat untukmu bertaubat atas keburukan dan dosa-dosamu. Tanpa sakit itu kau takkan pernah mengenal nilai dan berharganya sehatmu, dan tanpa sakitmu kau mungkin tetap dalam keburukan atau dosamu yang akan terus melalaikanmu dalam sehatmu, atau tanpa sakitmu kau sulit untuk kembali ke jalan Allah tersebab terlalai oleh sehatmu.

Seandai kau tetap dalam sehatmu tanpa pernah sakit sama sekali, mungkin kau tetap dalam keburukan atau dosamu, dan kau semakin terpuruk dan tenggelam dalam kelalaian sehatmu. Karena hanya sakit yang akan mengingatkanmu akan arti dan nilai sebuah sehat, karena hanya sakit yang akan mengenalmu akan rahmat dan kasih sayang-Nya atasmu, karena hanya sakit yang akan mengingatkanmu untuk bersegera taubat atas dosa-dosamu kala sehatmu sebelum ajalmu tiba.

Sakitmu adalah kebaikan dan kasih sayang Allah yang terberikan atasmu, sakitmu adalah masa dimana kamu harus sadar dan kembali ke jalan Rabb-mu. Dan dengan sakitmu kau akan semakin dekat dengan Allah, pula menjadikanmu untuk lebih berhati-hati lagi dengan sehatmu nantinya jika Allah kehendaki kesembuhan atas sakitmu, berhati-hati dengan sehatmu untuk termanfaatkan dalam kebaikan dan ketaatan kepada-Nya. Minimal tidak menggunakannya dalam kemubahan yang tiada manfaatnya sama sekali atasmu,terlebih tertukarkan dengan keburukan atau dosa-dosamu.

Sakitmu adalah kembang kematianmu,ingatlah mati dalam sakitmu dan iringilah ia dengan istighfar dan taubat atas dosa-dosamu.

Wallohu a’lam bishowab

Share:

Tidak ada komentar:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers

Arsip Blog