Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Saat Cinta Berkata


Saat kau mengatakan
Cinta,
dan cinta
aku mencintaimu
wahai si jelita bagai rembulan
yang anggun bagai mawar


lalu
ia menyambutmu
dalam pesona lembut
di bawah kesaksian terang rembulan

itulah awal
yang menuntut keberanian
meminta pengorbanan sejati
karena cinta adalah keindahan
yang akan menyihir para pemabuk cinta

cinta adalah mutiara kesejukan
di mana para pemabuk cinta
sering terbawa oleh badai-badai asmara
dan ia hancur
dalam pusaran dahsyatnya
jiwanya telah menjadi korban
karena kecerobohan dan langkah mati
yang membuatnya hanyut
dan terbelenggu oleh rantai-rantai derita

wahai para pemabuk cinta
pernahkah kau mengatakan
satu cinta kepada-Nya
cinta suci yang sejati
dalam kesaksian sekuntum mawar merah
yang penuh romantis dan keindahan

namun,
di mana keberanianmu
apakah sejatinya kau sang pengecut
yang hanya menginginkan kemuliaan
tapi tiada pengorbanan sejati

ya, aku mengenalmu
sosok insan yang lemah
namun kelemahan itu
bukanlah sebuah cemeti
yang menjadikanmu sosok pengecut
yang takut akan derita
yang tiada keberanian
saat mengungkapkan cinta

cinta adalah keindahan
cinta adalah kemuliaan
cinta adalah keberanian
cinta menuntutmu berkorban
karena kemuliaan sejati
hanya bisa diraih dengan cinta sejati
bukan cintanya para pengecut
atau cintanya para pecundang

cinta sejati…..
menuntutmu berkorban
tenggelam dalam derita
yang berakhir bahagia


                                                                        
Lipia Jakarta, 04 Maret 2011
Share:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers