Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Kau Kah Bidadari Surga

Kau yang anggun menawan
Wahai puteri cantik tersenyum manis
Menebar aroma semerbak katsuri
Dalam lilitan gaunmu yang halus
Rapih menarik yang begitu sejuk
Saat rindumu dalam penantian
Sesaat setelah kepergianku

Dalam pengembaraan dunia
Memikul tanggung jawab dan kewajiban
Dan rindumu semakin bertambah
Untuk bercengkerama dan bercinta
 

Kau yang anggun penuh santun
Berdiri lembut di samping pintu
Menyambut kedatanganku
Saat senja ufuk menguning
Dengan cahaya yang lembut
Membelai halusnya permadani
 

Dari wajahmu
Terpancar aura keceriaan
Pandangan rindu dan kasih sayang
Senyuman manis yang mengalir tulus
Dalam bingkai-bingkai keridhaan
 

Sungguh….
Ia telah membenamkan keletihanku
Mengendurkan otot-otot ini
Mengalirkan kesejukan rasa
Dalam qolbu yang tadinya panas
 

Sungguh….
Ia telah menjadikan jiwa ini
Dalam semangat dan hidup baru
Bagai mentari terbit dikala pagi
Dan salju yang menyelimuti
Di atas gunung-gunung raksasa
 

Sungguh….
Ia tahu siapa dirinya
Dan mengerti akan diriku
Dalam sedih dan duka
Saat senang penuh ria
Dan tatkala dirundung gundah gelisah
Ia terus di sampingku
Menemani dalam kondisi apapun
Ia tetap dalam ridha kepadaku
Meskipun kefakiran menghiasiku
Semua demi keridhaan-Nya

Mangga Besar, 01 Nopember 2010
Share:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers