Di
antara keheningan qalbu
Tertunduk
lemas jiwa ini
Hanyut
dalam sujud-sujud cinta
Yang
basah oleh tetesan bening mata
Aku
bersimpuh di hadapan-Mu
Merajut
benang-benang suci syukur
Atas
karunia dan anugerah-Mu
Yang
mengalir terus tiada henti
Kepada
jiwa ini yang fakir dan lemah
Dalam
keheningan qalbu ini
Ku
tenggelam dan hanyut
Di
atas hamparan sajadah suci
Bagai
permadani raja dalam istana
Saat
sujud-sujud cinta ini bersemi
Di
hadapan-Mu Yang Maha Suci
Sungguh
dalam hina jiwa ini
Di
hadapan-Mu dan atas karunia-Mu
Tiada
suatu pun yang kumiliki
Melainkan
pujian dan syukurku pada-Mu
Yang
ku rajut dalam sujud-sujud cinta
Yang
terhampar di atas sajadah suci
Lipia,
26 Oktober 2010