Kau kah itu sejatinya ?
Sosok wanita muslimah
Keluar rumah semaunya
Dan melepas tali
pingitan yang suci
Pergi tanpa maksud yang
pasti
Berjalan di tengah
keramaian dunia
Kau tinggalkan suamimu
Dan orang tua serta
anak-anakmu
Demi sedikit kesegaran
semu
Di antara jari jemarimu
yang lembut
Dan pandangan kabur
sesaat
Kau kah itu sejatinya ?
Yang melengking
suaranya
Enggan tenang dan diam
dalam pingitan
Dimana santun dan
lembutmu ?
Kemana rasa malu dan
wibawamu ?
Kau bangga melihat
mahkotamu hilang ?
Siapakah dirimu
sesungguhnya ?
Kau lupa atau lalai
Wahai para pelita
kehidupan
Kau sengaja demi nafsu
Atau kebodohan yang kau
biarkan
Wahai para penyejuk
rumah tangga
Cahayamu kini meredup
Oleh hamburan
debu-debumu sendiri
Kau kah itu sejatinya ?
Mengingkari kebaikan
suami
Menjauh di kala fakir
Memeluknya di saat
cukup
Kau rajin bersolek
untuk orang lain
Tapi berselimut kusut
di hadapannya
Bermata sinis dan kikir senyuman
Dunia pun terasa sempit
baginya
Dan hari-hari begitu
lama berputar
Sementara ia merindukan
kesejukan
Kedamaian dan cinta
tulus darimu
Kau kah itu sejatinya ?
Berkelana untuk
menggoda
Dengan mengorbankan
mahkota muliamu
Demi secarik madu yang
mengandung racun
Ingatlah,
Sesungguhnya kau sedang
berjalan
Di atas bara api panas
yang membakar
Lipia,
2 Nopember 2010