Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Ulangilah Tiga Kali


Masih ku teringat beberapa hari lalu kala di kampusku salah seorang dosen al-quran , DR. Muslih abdul karim, mengajar. Dan baru kali penulis menyempatkan diri merekam sedikit ingatan kala itu. Termulai dari setoran hafalan juz 6, salah satu teman memberanikan diri siap di uji hafalannya, tapi yang terlihat dia begitu gerogi dan berkeringat dingin, hafalan ayat pertama pun tercecer, terdiam sesekali, mengingat dan mencari-cari sisa-sisa ayatnya,tapi kunjung ketemu.

Soal kedua pun terpaksa di arahkan kepadanya meski yang pertama belum terjawab, ketiga dan ke empat pun sama dan tak jauh berbeda. Beliau [ dosen ] pun berkesimpulan bahwa 90 persen thulabnya belum siap di uji. Dan terbukti benarnya termasuk saya, ujian terurungkan dan di ulang lusa depan. Tema berganti qiroah wa tahsin [ membaca dan membaguskan bacaan ], di mulai dari surat fushilat dan masuk ke surat asy-syuro.

Dan sampailah salah satu temanku membaca ayat 20 surat asy-syuro. Seketika dosen menyela, ulangi ayat ini tiga kali. Dan temanku pun mengulangnya tiga kali.

Beriku arti ayat yg termaksud, " barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya [ keuntungan dunia ],tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat."

bagi yang belum pernah membaca ayat ini bacalah berkali kali, termasuk terjemahnya jika belum paham arabic. Termasuk yang pernah membacanya, mungkin telah terbacanya perminggu, ulangilah beberapa kali dan resapi maksud ayat itu. Ulangi dan resapi, sekali lagi ulangi dan hayati. Saya yakin mata akan berkaca-kaca, dan tak lama terteteslah air mata tanda hati tergetar dan jiwa terbangun dari lelapnya tidur.

Tengoklah kembali hati kita, niat kita, tujuan kita dalam setiap gerakan dan langkah dalam hidup ini, dunia hanya terlewati sekali, ia tak pernah terulang dan kembali, luruskanlah kembali niat hati kita, carilah keuntungan akhirat dan gapailah ridho-Nya, keuntungan dunia pasti turut menyertai dan tertambahkan, dan ridho manusia pun tercapaikan.

Tapi kala hati terpejamkan, dan hanya mencari keuntungan dunia, atau ridho manusia, dunia hanya akan memberikan sebagiannya, dan tak rela terberikan semua. Dan di akhirat kelak ia takkan mendapat bagian sedikitpun dari usahanya kala di dunia, hanya kerugian, rasa sesal yang tiada arti, dan murka-Nya yang akan didapatnya.

Bacalah ayat di atas berkali-kali, ia halnya membaca hati kita tuk ingat dan hidup kembali. Janganlah ayat itu tetap terselip dalam tumpukan lembar-lembar mushaf, tertutup dan terabaikan lagi.

Wallohu a’lam bishowab
Share:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers