Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Tanpa Salam Dan Sapa

Ia datang tanpa salam dan sapa 
Tanpa kenal raja atau rakyat jelata
Semua pasti akan menyambutnya
Entah dalam duka maupun suka 

Saat siap penuh harap dan khauf
Atau saat lalai dalam takut dan gelisah


Ia datang tanpa salam dan sapa
Tanpa ketuk pintu dan terdengar suara
Hadir di kala siang atau malam
Menembus sang fajar atau senja kehidupan
Menerobos benteng tegar nan kokoh
Bagai angin berhembus keras
Membuat tunduk setiap rerumputan
 

Ia datang tanpa salam dan sapa
Tak kenal rasa dan iba
Kehadirannya………..
Membungkam semua keangkuhan
Memupus segala harapan dan cita-cita
Dan jadilah yang lain dalam sedih murung
Mengalirkan air suci kecintaan dan kasih sayang 


Tapi…..
Mereka lupa atau tak kenal
Ia datang tanpa salam dan sapa
Siap menjemput kapan saja
Ia pun menjadi tamu yang terlupakan
 

Padahal…..
Ia adalah tamu kehormatan
Persiapan untuk menyambutnya
Adalah sebuah kelaziman
Setiap detak detikan hayat
Dan helaian lembut nafas
 

Ia datang tanpa salam dan sapa
Ia………
Ia adalah kematian
Dan kematian pasti datang
Menjemput setiap makhluk
Dengan membawa rasa tersakitkan

Lipia, 5 Mei 2010
Share:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers