Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

[ Banyak ] yang terpuji



setelah sebelumnya penulis menyoal tentang [ banyak ] yang tercela, kali ini penulis hendak sedikit menyoal [ banyak ] yang terpuji.

Masalah ini terkait erat dengan adat kebiasan atau perkara yang mubah, tapi berujung ibadah, terlebih dari asalnya ia memang sebuah ibadah yang jelas-jelas bernilai pahala.

[ Banyak ] yang terpuji tidaklah berlaku mutlak, baik dalam adat atau ibadah. Karena masing-masing terikat oleh norma dan kaidah yang lain. Inilah tapal batas yang berfungsi agar semua berjalan di atas rel kefitrahan.

Perbanyaklah doa, karena ini adalah [ banyak ] yang terpujikan, dan Rasulullah menganjurkan kita memperbanyak doa, terlebih saat sujud sholat terhamparkan. Karena ini adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Rabbnya, posisi terendah kehinaan hamba di hadapan Tuhannya, dan sangat pantaslah ia untuk terijabah doanya dalam posisi semacam ini.

Perbanyaklah membaca al-Qur'an, ia juga termasuk [ banyak ] yang terpujikan, Rasulullah sendiri telah memotivasi umatnya memperbanyak bacaan al-Qur'an, karena setiap huruf dari ayat-ayatnya bernilai sepuluh pahala, dan pahala itu masih berlipat nilainya sesuai yang dikehendaki Allah.

Perbanyaklah dzikir, mengingat kekuasaan, keagungan, kerahmatan dan kemurahan Allah akan hamba-hamba-Nya, terutama akan nikmat dan karunia yang teranugerahkan atas dirinya. Pujilah Dia dengan sebaik-baik pujian, karena Dia-lah dzat yang pantas menerima terbaik-baiknya pujian dan sanjungan.

Allah sendiri memuji golongan yang satu ini, dan menyebutnya sebagai orang-orang berakal. Karena dengan dzikir inilah mereka telah memanfaatkan akalnya, tidak malah mendiamkannya sehingga matilah ia.

Perbanyaklah dzikir dalam setiap keadaan, kala berdiri, duduk, terbaring, suka, duka, sepi, ramai, sendiri, atau saat berlebur dengan sesama. Perbanyaklah dzikir pada tempatnya, karena ada dzikir yang bilangannya telah tetap dalam sabda Rasul, dzikir bada sholat fardhu misalnya.

Perbanyaklah sedekah, karena harta takkan berkurang dan habis karena tersedekahkan, justru harta akan semakin banyak dan berkembang lantaran sedekah, baik secara kuantitas materi yang tersedekahkan atau kualitas nilai pahala yang terhasilkan. inilah hakikat sedekah yang sangat dianjurkan.

Semakin banyak harta tersedekahkan, semakin banyak faidah dan keutamaan yang terzahirkan, baik bagi si pemberi atau mereka yang menerimanya. Sedekah akan menjadi obat dan penawar penyakit yang dideritanya, inilah satu dari sekian banyak keberkahan sebuah sedekah.

Berikanlah apa yang kau punya, karena yang ternilai adalah niat bukan kuantitasnya. Apa guna gunung emas kau sedekahkan, tapi hati mengharap pujian dan sanjungan manusia. Betapa mulianya sekertas ribuan yang terberikan, dan itulah yang dipunya, tapi hati hanya berniat baik membantu mereka, dan mengharap pahala juga keridhoan-Nya.

Banyak sekali hal-hal yang harus terus diperbanyak, di saat banyaknya terpujikan. Janganlah kita merasa cukup dengan sedikitnya, karena dengannya kita terlewatkan sesuatu yang berharga. Dan hanya orang-orang bodoh lah yang tiada tertarik sedikitpun dengan yang berharga, padahal ia mengonggok di hadapannya dan tanganpun sampai untuk menggapainya.

Wallohu a'lam bishowab
Top of Form
Bottom of Form

Share:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers