Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Mahkota Dalam Sampah


Mahkotamu yang indah
Sangat sejuk dalam pandang
Dan lembut bagi setiap belaian
Semua merasakan dan rindu
Tiada ragu lagi baginya
Di antara detakan detik kehidupan
Dan denyutan irama nadi

 Namun,
Arus kehidupan mengalir deras
Dengan tangkai-tangkai penuh duri
Yang menyelinap di dalamnya
Yang siap menusuk dan meracuni
Setiap jiwa yang lemah

Engkau berjalan dengan pongah
Tanpa alas yang melindungi
Sakit dan luka yang melemahkan
Mahkota pun kau tinggalkan
Indah pesona hanyut dan tenggelam
Lembut belaian sirna tinggal kenangan

Dan semua merasakan dalam benci
Hanya tersisa tetes-tetes harapan
Istighfar dan doa
Menggema dalam dada
Dalam penantian titik-titik embun
Yang bening di tengah sahara

Mahkotamu yang indah
Teronggok hina dalam sampah
Aroma busuk menyengat tajam
Menguburmu dalam kenistaan
Luntur dan hancur
Yang tak terelakan
Dan tak terelakan lagi


                                                           
 Rangkasan, 21 September 2010
Share:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers