Mahkotamu
yang indah
Sangat
sejuk dalam pandang
Dan
lembut bagi setiap belaian
Semua
merasakan dan rindu
Tiada
ragu lagi baginya
Di
antara detakan detik kehidupan
Dan
denyutan irama nadi
Namun,
Arus
kehidupan mengalir deras
Dengan
tangkai-tangkai penuh duri
Yang
menyelinap di dalamnya
Yang
siap menusuk dan meracuni
Setiap
jiwa yang lemah
Engkau
berjalan dengan pongah
Tanpa
alas yang melindungi
Sakit
dan luka yang melemahkan
Mahkota
pun kau tinggalkan
Indah
pesona hanyut dan tenggelam
Lembut
belaian sirna tinggal kenangan
Dan
semua merasakan dalam benci
Hanya
tersisa tetes-tetes harapan
Istighfar
dan doa
Menggema
dalam dada
Dalam
penantian titik-titik embun
Yang
bening di tengah sahara
Mahkotamu
yang indah
Teronggok
hina dalam sampah
Aroma
busuk menyengat tajam
Menguburmu
dalam kenistaan
Luntur
dan hancur
Yang
tak terelakan
Dan
tak terelakan lagi
Rangkasan,
21 September 2010