Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Bacaan Yang Bukan Sekedar Bacaan

Kemurahan Allah begitu terbentang dan luasnya bagi setiap hamba-Nya. Bahkan seorang yang kufur akan ketauhidan dan kemahakuasaan-Nya pun mendapat bagian dari kemurahan-Nya di dunia ini. Namun tiadalah mereka akan mendapatkan kemurahan dari-Nya di akhirat kelak.

Adapun seorang mukmin, maka mereka kelak di akhirat akan mendapatkan kemurahan dari-Nya berupa kemurahan yang jauh lebih terbentangkan lagi dari kemurahan-Nya untuknya di dunia ini.

Dan di antara samudera kemurahan-Nya terhadap seorang mukmin ialah bacaan akan kitab suci al-qur'an yang terturunkan menjadi pedoman hidup umat manusia. Dimana Allah menjadikan bacaan terhadapnya menjadi bernilai pahala di dalamnya yang tiada berlaku bagi bacaan selainnya. Bukankah ini merupakan bentuk kemurahan dari Allah yang sangat agung untuk umat Nabi Muhammad. Dan Allah tidak menjadikan nilai pahala bacaan itu pada bacaan kitab - kitab samawi lain yang telah Ia turunkan ke dunia ini.

Dan Allah jadikan nilai pahala itu pada setiap hurufnya yang terakumulasi pada setiap bacaan dan bukan pada setiap kalimat yang terakumulasi dalam bacaan. Bisa tergambar barang sedikitpun oleh kita, bahwa dalam satu kalimat basmalah saja kita akan banyak mendulang pahala. Belum lagi pahala itu akan masih terlipatkan lagi menurut kehendak Allah yang sangat luas Maha Kemurahan-Nya.

Lihatlah janji Allah yang tertuturkan lewat sabda Rasulullah berabad masa silam lamanya ;


مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
  
" Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah [ Al-Quran ], maka baginya satu kebajikan dan setiap kebajikan terlipatgandakan lagi menjadi sepuluh kebajikan. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf." [1]

Demikianlah besarnya pahala dari membaca Al-Quran yang tiada lain berupa bacaan yang bukan sekedar bacaan biasa. Bukankan ini adalah bentuk kemurahan Allah atas para hamba-hamba-Nya yang beriman.

Sungguh, betapa luasnya kemurahan Allah terhadap hamba-Nya yang beriman, namun betapa sedikitnya mereka yang antusias akan kemurahan yang Allah sediakan dan bentangkan untuk mereka.

Perhatikanlah, berapa banyak mereka yang rajin dan rutin membaca Al-Quran demi meraup dan mendulang pahala yang berlimpah darinya. Berapa banyak mereka yang meluangkan atau menyisihkan waktunya barang beberapa menit atau beberapa jam dalam setiap harinya untuk membaca al-qur'an, terlebih untuk menghayati dan mempelajari isi dan kandungannya.

Janganlah kita sibukan untuk menanyakan orang lain, tapi marilah kita tanyakan pada diri kita sendiri, apakah kita sudah menyisihkan atau meluangkan waktu kita dalam setiap harinya untuk membaca dan mentadaburi al-qur'an ?

Mungkin di antara kita, atau bahkan kita sendiri kerap kali terbesit dalam hati menanyakan, " wah, pembahasan semacam ini sudah basi dan sering terdengar atau terbaca di beragam artikel, malas dah aku membacanya !"
Sungguh, sering kali sesuatu yang besar teranggap kecil adanya, terlebih jika sesuatu itu memang kecil awalnya. Inilah bentuk kesombongan hati yang tiada atau bahkan jarang terasakan kewujudannya. Kita berlindung kepada Allah darinya.

Sungguh, bisikan semacam ini kerap kali menjadi tembok dan penghalang bagi banyak manusia untuk mendulang berlipat pahala yang terbentangkan dari sebuah amal shalih yang ada di hadapannya.

Jadikanlah Al-Quran bacaan harian yang tiada terlepaskan dari hidup kita. Bacaan yang menjadi bacaan yang bukan sekedar bacaan. Dan marilah kita berlomba -lomba untuk meraup dan mendulang berlipat pahala yang terbentangkan darinya.

Jadikanlah salah satu moto hidup kita, " Tiada hari tanpa membaca Al-Quran. " dan berazamlah diri kita untuk menjadi salah satu penghafal Al-Quran. Semoga Allah memberikan kita kemudahan dan keistiqamahan di dalamnya. Amiin.

Wallohu a'lam bishowab

_______________________

[1] HR. At-Tirmidzi ( 2910 )
Share:

Tidak ada komentar:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers