Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Bacaan Dzikir Setelah Shalat Fardhu

Berikut ini adalah rangkaian bacaan dzikir yang seyogyanya kita amalkan selepas menunaikan shalat fardhu yang lima [ setelah salam ] dan menjadi wirid rutin yang sangat sayang apabila ditinggalkan tanpa adanya udzur [ alasan syar’I ] :

[ 1 ] Membaca istighfar

Adapun redaksi bacaan istighfar yang dibaca cukuplah sebagaimana yang bersumber dari Rasulullah – Shallallahu ‘alaihi wa sallam -, yaitu sebagaimana dalam hadits di bawah ini :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ ( ثَلَاثًا ) الَلَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَام

“ Aku meminta ampun kepada Allah,” [ dibaca sebanyak tiga kali ] “ Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha suci Engkau, wahai Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan.” [ HR. Muslim, 1 / 414 ]

[ 2 ] Kemudian membaca ;


لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

“ Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya [ selain iman dan amal shalihnya ]. Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” [ HR. Bukhari ; 1 / 255, dan Muslim ; 414 ] 

[ 3 ] setelah itu membaca ;


لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

“ Tiada Tuhan [ yang berhak disembah ] kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali [ dengan pertolongan ] Allah. Tiada Tuhan [ yang berhak disembah ] kecuali Allah, kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tiada Tuhan [ yang berhak disembah ] kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya.” [ HR. Muslim ; 1 / 415 ]

[ 4 ] Setelah itu membaca dzikir ;


سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ ( ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ ) لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“ Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha Besar [ dibaca masing-masing 33 kali ]. Tidak ada Tuhan [ yang berhak disembah ] kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” [ HR. Muslim ; 1/ 418 ].

Rasulullah bersabda ;

مَنْ قَالَ ذَلِكَ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
 
“ Barangsiapa membaca [ dzikir ] itu pada setiap ujung shalat, maka dosa kesalahan-kesalahannya akan terampuni meskipun sebanyak layaknya buih lautan.” [ HR. Muslim ; 1 / 418 ]

[ 5 ] Kemudian membaca : 


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ - اللَّهُ الصَّمَدُ - لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ - وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ }

“ Katakanlah [ Muhammad ], “ Dialah ALlah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. [ Allah ] tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” [ QS. Al-Ikhlas ; 1 – 4 ] [ HR. Abu Dawud ; 2/86 dan Nasai’ ; 3/68 ] [ Dibaca 1 kali setiap selesai shalat, kecuali setelah shalat maghrib dan subuh dibaca 3 kali ]


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ { قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ - مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ - وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ - وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ - وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ }

“ Katakanlah, “ Aku berlindung kepada TUhan yang menguasai subuh [ fajar ], dari kejahatan [ makhluk yang ] Dia ciptakan, dan dari kejahatn malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan [ perempuan-perempuan ] penyihir yang meniup pada buhul-buhul [ talinya ], dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” [ QS. Al-Falaq ; 1-5 ] [ HR. Abu Dawud ; 2 / 86 dan An-Nasai’ ; 3/68 ] [ Dibaca 1 kali setiap selesai shalat, kecuali setelah shalat maghrib dan subuh dibaca 3 kali ]


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ {قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ - مَلِكِ النَّاسِ - إِلَهِ النَّاسِ - مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ - الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ - مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ}

“ Katakanlah, “ Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan [ bisikan ] setan yang biasa bersembunyi, yang membisikan [ kejahatan ] ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” ] QS. An-Nas ; 1-6 ] [ HR. Abu Dawud ; 2 / 86 dan An-Nasai’ ; 3/68 ] [ Dibaca 1 kali setiap selesai shalat, kecuali setelah shalat maghrib dan subuh dibaca 3 kali ]

[ 6 ] Kemudian membaca ; 


اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“ Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus ( makhluk-Nya ); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.” [ QS. Al-Baqarah ; 255 ] [ HR. An-Nasai’ ; 100 ] 

[ 7 ] Dan membaca ;


لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“ Tiada Tuhan [ yang berhak disembah ] kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pjian. Dia-lah yang menghidupkan [ orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan ] dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” [ HR. At-Tirmidzi ; 5/515 ] [ Dibaca 10 kali setiap selesai shalat maghrib dan subuh ]

[ 8 ] Dan terakhir membaca ; 


الَلَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيْبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

“ Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.” [ HR. Ibnu Majah ; 1/152 ] [ Dibaca setelah shalat subuh ]

Wallohu a’lam bishowab

_______________________

Referensi :

[ 1 ] Al-Qur'an dan Terjemahannya, Mushaf Hilal. Pustaka Al-Fatih. Hal 1-5
[ 2 ] Hisnul Muslim, Al-Qohthani, hal 46-51



.





Share:

Tidak ada komentar:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers