Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

NISRINA [ Manisnya roman wanita ]


MANIS : sedap dipandang mata, cantik, elok, mungil [ tentang gadis atau benda ].

Seperti saat kau katakan, wah manis banget gadis itu, yakni ia adalah wanita yang cantik lagi enak dipandang mata.

Dan tidak semua wanita manis meski ia berwajah cantik. Cantiknya seorang wanita tidaklah menjamin ia manis yang sedap dipandang mata. Janganlah yang memiliki cantik parasnya merasa lebih dari mereka yang biasa-biasa saja paras wajahnya. Bukankah cantikmu akan tampak karena adanya golongan wanita yang terlihat biasa saja. Bukankah cantikmu terasa kala kau melihat paras mereka yang standar saja.

Dan yang merasa biasa saja kecantikan parasnya, janganlah merasa iri akan wanita yang benar-benar cantik wajahnya. Karena iri menjadi benih dengki dalam hati, rasa dengki akan menyulut benci hati para pendengki yang tiada henti. Dan kedongkolan hati inilah yang akan menyiksa diri sebelum siksaan pedih akhirat yang menanti.

Yang cantik janganlah merasa WAH, yang biasa-biasa saja atau lebih rendah dari biasa janganlah merasah AH. WAH adalah simbol keangkuhan, congkak dan sombong. AH adalah cermin kedongkolan hati dan rasa tidak terima akan takdir Ilahi.

Yang merasa WAH tidakah ia ingat akan cantiknya yang termakan masa menjadi keriput mengkerut. Yang merasa AH tidakah ia ingat bahwa kedongkolannya takkan pernah mencegah keriput wajahnya yang terus merucut.

Yang cantik dan yang biasa saja semuanya berpotensi manis, karena manis yang sedap dipandang mata hanya akhlak dan kesholehan yang mengiringi parasnya. Kecantikan zahir tidaklah membuatnya manis tanpa teriringi cantiknya hati, tapi cantiknya hati akan tetap memaniskan diri meski ia tak berparas cantik lagi.

ROMAN : rupa, muka, atau wajah.

Seperti saat kau katakan, kesedihan hati si Ame terpancar dari romannya yang kusut, indahnya roman kaum hawa sangatlah menggelitik mata para lelaki.

Para ulama sepakat bahwa wajah menjadi tolak ukur cantiknya fisik seorang wanita. Dan halusnya kulit tangan adalah neraca kehalusan dan keindahan tubuh wanita. Wanita dikatakan cantik fisiknya cukup dengan melihat roman mukanya. Itu sudah mewakili ia dikatakan sebagai wanita cantik. Ditambah kehalusan kulit tangannya yang mencerminkan halus dan idahnya tubuh wanita.

Dalam hadits juga tersebutkan bahwa disunahkan melihat apa yang ada pada diri wanita yang membuat lelaki tertarik untuk menikahinya, karena hal itu akan lebih melanggengkan rumah tangganya.

Melihat wajah dan tangan wanita yang hendak dipinangnya adalah sunnah Nabi. Inilah pendapat jumhur ulama. Karena wajah dan tangan cukup mewakili pria yang hendak meminangnya untuk melaju ke jenjang pernikahan.

Melihat wajah wanita dibolehkan kala adanya hajat syar'i, seperti melihatnya dengan tujuan hendak meminangnya. Adapun tanpa adanya udzur syar'i yang termaklumi, maka hal itu terlarang. Karena kecantikan yang terpancar dari wajah kaum hawa akan menyulut api syahwat yang bergejolak dalam hati kaum adam yang melihatnya.

WANITA : Perempuan atau Kaum hawa yang miliki sifat lemah dan perasaan yang tinggi.

Wanita tercipta dari tulang rusuk kaum adam yang bengkok. Ini mengilustrasikan sifat dan kepribadian kaum hawa secara umum. Yang jika dipaksakan lurus maka patahlah ia, atau jika dibiarkan bengkok ia pun akan terus bengkok.

Inilah fitrah wanita yang unik. Pergauilah dengan baik dan penuh pengertian akan kaum wanita, akuilah kekurangan yang ada dan besabarlah atasnya. Karena tiada manusia yang sempurna di dunia ini, kesempurnaan hanya milik Allah, dan kekurangan inilah yang akan saling melengkapi lagi menutupi satu sama lain. 

WANITA, dikatakan wanita karena ia menjadi wadah yang menentramkan hati kaum pria. 
PRIA, dinamakan pria karena ia adalah pelindung perasaan hati wanita.

Jadilah kau wahai para wanita yang benar-benar menentramkah hati para suaminya. Dan jadilah kau wahai kaum pria yang benar-benar melindungi dan menjaga perasaan hati wanita yang menjadi pasangan hidupnya.

NISRINA dalam bahasa arab bermakna Mawar Putih. Setiap wanita identik dengan kembang, karena keindahan dan kemolekan yang terpunya sangatlah mempesona kaum pria. Sebagaimana indahnya mawar putih yang mempesona kumbang di sekelilingnya. 

Wahai wanita, jadilah Nisrina [ mawar putih ] yang sesungguhnya. Indah, manis, penuh aroma wangi, enak dipandang dan menentramkan hati yang melihatnya. Tapi mekarkanlah keindahanmu di taman kembang yang penuh kesejukan, janganlah sekali-kali termekarkan di pinggiran jalan yang penuh debu terkepulkan. Karena saat itu keindahanmu akan terampaskan, kotor, tak beraroma dan layu kemudian akibat debu-debu yang kotor menyesakan.

NISRINA, manisnya roman wanita saat menjadi mawar putih yang sesungguhnya. 

NISRINA, manisnya roman wanita kala menjadi mawar putih penuh pesona mekar di taman-taman bunga.

NISRINA, manisnya roman wanita kala berhias diri dengan akhlak dan kesholehan hatinya.

Jadilah kau wahai wanita sekuntum NISRINA [ mawar putih ] sepenuhnya dan sesungguhnya.

Wallohu a’lam bishowab

Share:

Tidak ada komentar:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers