Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Kembang-Kembang Asmara

Adapun rasa cinta yang mulai mekar dan
terus menggelora dalam hati terhadap lawan
lawan jenisnya, jika tidak ditampung dalam wadah yang suci, maka ia akan tumbuh menjadi sebuah penyakit. Mekarnya cinta dalam hati yang mengantarkan dirinya dalam perbuatan haram dan terlarang, maka ini adalah cinta yang tercela, asmara yang semu, dan racun yang dicampur dalam madu.

Inilah sebenarnya penyakit yang sedang menjangkiti kalangan para remaja dan anak muda. Sehingga muncullah fenomena pacaran sebagai akibat dari mekarnya kembang-kembang asmara di taman-taman yang tidak layak baginya untuk mekar.

Kalau kembang-kembang asmara itu adalah sebuah penyakit baginya, tentunya ia harus segera diobati agar tidak semakin parah yang bisa membinasakan dirinya. Ketahuliah bahwa setiap penyakit ada obatnya, dan tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obat penawar baginya.

Rasulullah telah bersabda :

إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ، وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat penawarnya, dan menjadikan untuk setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah [dengan yang halal], dan jangan berobat dengan yang haram.” HR. Abu Dawud (3874)

Adapun mengobati suatu penyakit dengan penyakit yang lebih besar darinya, maka hal itu adalah sebuah kebodohan dan kebinasaan baginya. Hanya orang berakallah yang akan berobat dengan obat yang dibolehkan secara syar’I maupun medis demi kesembuhan penyakitnya.

Sementara pacaran bukanlah obat penawar bagi hati yang sedang dimabuk asmara, justru ia adalah racun yang akan menumbuhkan penyakit lainnya, bahkan kebinasaanlah yang bisa jadi akan merenggutnya. Pacaran hanyalah akan membuat kembang asmaranya semakin terbutakan, menjadikan hatinya semakin gersang, dan akal yang dimabuk asmara pun semakin ditenggelamkan. Sehingga yang terlihat hanyalah syahwat, nafsu, angan-angan dan kesenangan semu yang sejatinya adalah bara api yang sewaktu-waktu akan menghanguskan dirinya.

Pacaran adalah penyakit remaja dan anak muda yang telah menyebar ke setiap pelosok negeri di dunia ini. Bahkan ia semakin dianggap hal yang wajar oleh sebagian remaja dan anak muda islam di beberapa negeri muslim, begitu juga oleh sebagian orang tua yang jauh dari pemahaman agama islam yang benar dan lurus sesuai pemahaman para sahabat.

Yang lebih miris lagi, anak-anak yang masih duduk di jenjang sekolah dasar juga telah mengenal dan tidak sedikit dari mereka yang telah terjerumus dalam lingkaran api pacaran. Mereka yang seharusnya masih diramaikan dengan dunia bermain, justru telah terkontaminasi dengan ketertarikan dan kecederungan terhadap lawan jenisnya yang belum layak baginya, dihantui oleh benih-benih asmara yang bisa mengganggu mental dan perkembangan biologisnya, merusak semangat belajar dan akhlaknya.

Banyak juga dari mereka yang sudah dimabuk asmara terhadap lawan jenisnya meskipun dilakukannya dengan cara masih kucing-kucingan, terbiasa dengan rayuan gombalnya, bahkan ada juga yang telah terjerumus dalam kehinaan yang sangat tidak terpuji sama sekali. Dan inilah benih-benih yang akan menjadikan dirinya semakin berani untuk berpacaran ketika masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta pergaulan yang lebih luas lagi. Oleh karena itu, mereka sangatlah membutuhkan obat dan solusi terbaik demi menggembalikan kembang-kembang asmaranya terpelihara dan mekar di taman-taman yang layak baginya. Tumbuh subur dan segar dalam keindahan taman yang hijau lagi menyejukan setiap pasang mata yang memandangnya.

jenisnya, jika tidak ditampung dalam wadah yang suci, maka ia akan tumbuh menjadi sebuah penyakit. Mekarnya cinta dalam hati yang mengantarkan dirinya dalam perbuatan haram dan terlarang, maka ini adalah cinta yang tercela, asmara yang semu, dan racun yang dicampur dalam madu.

Share:

Tidak ada komentar:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers