Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Belajar Bukanlah Untuk Meninggi, Belajar Adalah Untuk Beramal


Saya adalah pelajar [ orang yang belajar ], pula dengan kau. Setiap kita pasti dan harus belajar, tanpa belajar kita takkan pernah meraih apa-apa, tanpa belajar kita akan tetap bukan siapa-siapa, dan hanya lewat belajar kita akan tahu apa adalah apa, dan akan menjadi apa-apa setelah sebelumnya bukan siapa-siapa.

Tanpa belajar kala balita kita takkan pernah bisa berjalan, atau tak bisa bicara seperti sekarang ini, dan takkan pernah mengenal tentang apa di sekeliling kita.

Belajar kita bukanlah untuk mengatakan inilah aku, atau meninggikan diri di atas orang yang masih di bawah atau setara dengan kita [ menurut apa yang teranggap oleh kita ]. Kita belajar karena memang hal itu kebutuhan kita, dan menjadi hajat yang tak mungkin lepas dari hidup.

Dalam belajar ulum syariah [ ilmu agama ] pula demikian, belajar tentangnya adalah kewajiban dan sebuah hajat hidup yang melebihi hajat kita akan makan dan minum. Dan belajar ilmu syariah adalah upaya untuk menghilangkan kebodohan diri agar pengamalan ibadah kita benar-benar di atas bashiroh [ ilmu ] dan bukan di atas sangkaan belaka.

Belajar ilmu, apapun itu namanya, terlebih ilmu agama bukanlah untuk meninggikan diri di hadapan manusia, tapi justru untuk pengamalan ilmu yang tertimba.

seyogyanya semakin berilmu, ia semakin beramal pula. Karena zakat ilmu adalah amal, dan penguat ilmu juga berupa pengamalan akan ilmu itu sendiri.

Dengan semakin berilmu ia, maka semakin merunduk tawadhu di hadapan manusia dan bukan malah semakin meninggi karena banyaknya ilmu yang ia punya.

Ilmu menjadikan ia semakin takut dan berhati-hati dalam berbuat, karena hanya orang berilmu yang tahu akan benar atau salah di sekelilingnya, dan malah bukan sebaliknya.

Wallohu a'lam bishowab
Share:

Tidak ada komentar:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers