Bersama Bahagia Dalam Naungan Islam

Waktu



Waktu…..
Selembut sutera dalam sentuhan
Bahkan lebih lembut

Waktu……
Sehalus kain sutera dalam rabaan
Bahkan lebih halus

 Kelembutan dan halusmu
Menidurkanku dalam kelalaian
Melenyapkan rasa dalam jiwa
Aku pun terbang bebas
Menjelajah alam penuh lepas
Tanpa rasa dan lelah
Tanpa beban penuh ringan
Ku terbawa dalam kelalaian
Saat sayap-sayap mulai lemas
Satu persatu bulu terlepas
Tubuh pun dalam lapuh
Dan nafas terongoh keras
Terputus-putus dan berat
Mulailah,
Ku merasakan
Lembut dan halusmu

Waktu……
Samurai san ninja
Mengkilap dan lentur
Saat ditatap dan dirasa

Waktu…..
Samurai bermata dua
Tajam dan gemulai
Dalam rasa jiwa-jiwa suci

Lentur dan tajammu
Telah mengurung mereka
Dalam kesengsaraan dan penyesalan
Semua berlalu dan maju
Tanpa membawa arti dan obat penawar

Tetesan air bening suci
Tundukkan dan tangisan jiwa
Kesedihan dan rasa sesal
Tak membuat lenturmu kaku
Tak menjadikan tajammu tumpul
Dan….
Kulitku semakin kasar mentimun senja
Ku mulai merasakan yang sesungguhnya
Betapa lentur dan tajammu dalam rasa

Waktu…..
Sebutir emas dan mutiara
Dalam genggam tangan sang fakir
Yang larut dalam sengsara
Yang tinggal di gubug derita
Waktu......
Lebih berharga dan mulia
Dari berjuta-juta butir mutiara
Yang menyelinap di balik bilik-bilik sang fakir
Yang menghiasi maghligai sang raja
Dengan pantulan cahaya-cahaya lembut
Penuh pesona dan cinta

Waktu…..
Berputar dan terus berjalan
Ia takkan pernah kembali
Ia terus menerobos lembut
Setiap lorong-lorong kehidupan
Sengsara dan bahagia
Adalah bukti bagi pengembaraannya

Aku pun ingat dan sadar
Hidup adalah waktuku
Waktu yang bertepi
Penuh misteri dan tanda Tanya
Hanya Dia Dzat Yang Maha Tahu
Di mana tepi dari waktuku

Aku hanya bisa berusaha
Beramal dalam iringan doa
Agar sampai pada tepi
Dan aku dalam siap
Dan aku dalam penuh
Keikhlasan
Berserah diri
Dan taqwa
Amiin…


                                                                  
 Rangkasan, 17 Agustus 2011












Share:

PALING BANYAK DIBACA

ARSIP

Followers