Terumbar
penuh nafsu
Melesat
berlumuran racun
Menusuk
kesucian jiwa
Merobek
ketenangan rasa
Yang
tiada ragu bagi mereka
Kesengsaraan
dan gelisah
Bergolak
membakar kemuliaan
Ia
adalah secangkir madu dalam rasa
Tapi
racun jiwa dan kehidupan
Yang
tiada penawar baginya
Kecuali
tundukan tawadu’
Dalam
ikatan khauf kepada-Nya
Rasa
manisnya sesaat
Dengan
pesona yang begitu memikat
Pancaran
indah kemilau darinya
Ternyata
api yang berkobar
Kala
hati ini meruntutnya
Ia
telah menipu
Meracuni
hati manusia
Melemparnya
ke lembah hina
Siksa,
sengsara, nestpa dan gundah
Yang
semuanya penuh hiasan indah dusta
Ia
telah membuat hatinya lemah
Jauh
dari samudera kebaikan
Ketaatan,
iman dan taqwa
Bahkan
hatinya semakin dekat
Kepada
dosa dan kejahatan
Cinta
dunia dan syahwatnya
Pandangan
mata
Secangkir
madu racun
Dalam
tegukan insan yang lalai
Dalam
hausnya insan yang bodoh
Yang
terjebak di padang sahara
Tanpa
bekal baginya
Masjid as-Salam
Jakarta, 26 February 2011