Demi
kemuliaan di sisi-Nya
Dan
ketenangan qalbumu
Di
antara kegempitan insan yang serakah
Detik-detik
kau rajut
Dalam
iring-iringan lemah lemas
Saat
jauh dari perbaringan
Dikala
balutan kesederhanaan
Dan
rintik-rintik kecil dunia
Untuk
menganyam ayat-ayat suci
Yang
penuh kemuliaan dan hidayah
Bagi
mereka yang mau berfikir
Kau
hanyut dalam hening
Saat
bercinta dengan-Nya
Di
sela ayat-ayat-Nya yang suci
Yang
kau lantunkan penuh merdu
Dari
rajutan lembut di qalbumu
Di
antara renungan-renungan cinta
Mengalirlah
tetes-tetes bening mata
Dan
bergetar qalbumu dalam rasa
Antara
mahabah, khauf dan raja’
Kau
pergi berkelana
Saat
mereka rindu akan hadirmu
Kala
mereka lelap dalam tidurnya
Saat
senang membuai mereka dalam tawa
Dan
kala dunia menghiasi hatinya
Sekejap
kau terlihat hina
Dalam
pandangan sinis mereka
Sebab
zuhud dan fakirmu
Yang
tampak dalam pandangnya
Tapi
kedudukanmu di sisi-Nya
Kemuliaan
yang tiada tara
Memang
hal itu tersimpan
Dan
kau belum melihatnya
Dengan
‘ainul yakinmu
Ketahuilah……
Itu
kebenaran dan janji-Nya
Tenanglah
engkau dalam sabar
Dan
ridha saat penantian
Niscaya
ia datang
Menjadi
milikmu
Yang
hakiki
Lipia,
27 Oktober 2010